HATI-HATI MAKANAN MENGANDUNG LISETIN BABI
Kita semua tentu sudah mengenal coklat dan permen atau bahkan mungkin
menjadi penikmatnya. Tetapi tahukah anda jika Permen dan Coklat yang
anda makan itu terjamin kehalalannya?
Siapa yang menjamin permen dan coklat yang anda makan itu halal ataupun
haram? padahal kita tahu jarang sekali ada permen dan coklat yang
berlebel “Halal” dan justru banyak sekali yang tidak menyertakan lebel
“Halal” tersebut. Secara kasat memang tak ada yang perlu dikhawatirkan
dari kedua jenis makanan ini karena keduanya berasal dari bahan nabati.
Tapi tahukah anda bahwa coklat dan permen juga dicampur dengan Lesitin?
Lalu apakah anda tahu apa bahan utama dari lesitin itu?
Lesitin biasanya digunakan sebagai nama lain untuk fosfatidilkolin,
suatu fosfolipid yang merupakan komponen utama fraksi fosfatida yang
dapat diisolasi dari kuning telur (dalam bahasa Yunani lekithos –
λεκιθος) atau kacang kedelai yang diekstraksi baik secara mekanik maupun
kimiawi menggunakan heksana. Lesitin secara komersil bisa diperoleh
dengan kamurnian tinggi untuk aditif pangan dan tujuan medis. (
wikipedia indonesia) Namun Lesitin juga bisa berasal dari hewan baik
dari hewan air maupun darat. Biasanya berasal dari kulit atau sari
tulang.
Fungsi lesitin sendiri untuk mengikat dan menjaga tekstur agar tetap
stabil dan tidak hancur. sehingga biasa digunakan untuk berbagai
keperluan didunia Industri. Namun untuk sekarang ini saya fokuskan
Lesitin sebagai bahan tambahan dalam industri coklat dan permen.
Dalam Industri Permen, Lesitin biasa digunakan dalam pembuatan permen
lunak agar tekstur lunak dan kekenyalannya dapat diatur dan khas.
Begitupula pada pembuatan coklat yang bertekstur khas, lesitin juga
digunakan sebagai bahan tambahannya. Mungkin tidak akan menjadi masalah
jika lesitin yang digunakan berasal dari kedelai atau nabati, justru
yang menjadi masalah adalah ketika lesitin yang dipakai adalah lesitin
hewani. Kita perlu mengetahui asal muasal dari lesitin tersebut apakah
dari sapi, ikan ataukah justru dari babi.
Pembuatan Lesitin dari ikan, dan atau sapi relatif lebih rumit dan lama
jika dibandingkan dengan pembuatan lesitin dengan menggunakan estrak
babi, sehingga dipasaran justru lesitin babilah yang banyak
diperdagangkan dan bisa jadi permen yang kita kunyah dan coklat yang
kita makan juga mengandung lesitin babi, innalillah………hiiiiii ngeri…..
Pemerintah bukannya tinggal diam atau berpangku tangan tentang masalah
ini, namun lemahnya pengawasan dan tidak adanya payung hukum yang
mengatur tentang penggunaan lesitin babi membuat MUI tidak dapat berbuat
apa-apa. Mungkin jika nantinya Pemerintah mewajibkan setiap produk yang
dijual dipasaran itu harus mencantumkan label “Halal” maka InsyaAllah
kita akan lebih terjamin dalam mengkonsumsi sesuatu. Sekarang
kewaspadaan dirilah yang harus Anda tambah agar anda tidak menyantap
makanan yang menurut anda halal namun sebenarnya mengandung ekstrak dari
tubuh babi.
Semoga Info ini bermanfaat dan dapat menjadi perhatian kepada kita agar lebih selektif dalam memilih makanan. Allahu’alam.
Sebagai seorang muslim mengkonsumsi babi diharamkan dalam agama. Babi,
baik peliharaan maupun liar, jantan maupun betina. Dan mencakup seluruh
anggota tubuh babi sekalipun minyaknya. Tentang keharamannya, telah
ditandaskan dalam al-Qur'an, hadits dan ijma' ulama. Namun, ternyata
bukan hanya daging yang bisa diolah menjadi makanan. Dari kulit atau
lemak bisa dibuat menjadi es krim dan bahan perasa. Bagaimana kalau kita
mengkonsumsi es krim yang mengandung gelatin babi???
Tentu saja itu termasuk makanan haram.
Oleh karena itu saudara sesama muslim kita harus berhati-hati dan
mengecek apakah ada logo halal dalam makanan yang kita makan. Berikut
ini saya sertakan produk babi dan turunannya,
Dari kulit babi bisa dibuat :
Es krim
Marshmallow
Yoghurt
Permen lunak
Jelly
Kapsul
Kosmetik
Leather
Kerupuk rambak
cecek
Gudeg
Kolagen
Emulsifer
Susu
Sirup
Dari Jerohan babi bisa dibuat :
Kulit sosis
Rennet
Keju
Kosmetik
Insulin
Kerupuk
Bakso
Dari Darah babi bisa dibuat :
Sosis
Obat
Produk Mikrobial
Dari Tulang babi bisa dibuat:
Penjernih air dan Minyak
Dari Bulu babi bisa dibuat :
Pengembang Roti
Sikat gigi
Kuas
Dari Daging babi bisa dibuat:
Bahan perasa
Powder
Pork
Bacon
Pasta
Burger
Meat floss
Shortening
Sosis
Sate
Abon
Bakso
Rendang
Donat
Roti
Pangsit
Dari Lemak babi bisa dibuat:
Kosmetik : Sabun, lipstik
Emulsifer
Ice cream
Creamer
Margarin
Cream
Pasta gigi
Biskuit
Bahan perasa
Pangsit
Shortening
Sosis
Flavour
Mentega
Ester-ester
asam lemak
Seorang penulis di Inggris yaitu Christein Meindertsma
meneliti dikemanakan saja bagian-bagian dari babi. Menurut catatan, babi
dengan nomor identitas 05049 yang diikutinya, sebanyak 4,9 pon dari
total bobot tubuhnya 272 pon digunakan untuk pembuatan permen kenyal.
Sementara 4,8 pon digunakan untuk pembuatan permen liquorice.
Dalam proses tersebut, kolagen dikeluarkan dari babi, kemudian diubah
menjadi gelatin. Dari sini kemudian, penggunaannya dalam proses produksi
makanan semakin beragam, terutama sebagai agen pembentuk gel.
Meskipun tidak semua permen di Inggris mengandung gelatin babi, tapi
banyak yang menggunakannya. Termasuk permen produksi Marks & Spenser
yang sangat populer dan sesuai namanya, yaitu permen Percy Pigs.
Tidak hanya permen yang mengandung gelatin. Dalam bir, anggur, jus,
gelatin babi digunakan untuk menghilangkan warna keruh dari minuman.
Gelatin itu bekerja sebagai agen pencerah dengan cara bereaksi dengan
tannin dalam cairan dan menyerap keruh.
Sebagian es krim, whipped cream, yogurt dan juga mentega mengandung
sejumlah gelatin. Demikian pula makanan hewan peliharaan. Dan yang lebih
mengejutkan, beberapa produk obat-obatan juga mengandung gelatin.
Semuanya, mulai dari penghilang rasa sakit hingga multivitamin.
Produk-produk kebersihan diri dan kecantikan juga dibuat dengan bahan
babi. Asam lemak dikeluarkan dari lemak tulang babi kemudian digunakan
dalam shampo dan conditioner untuk memberi efek tampilan yang bersinar
seperti mutiara. Jenis asam ini juga bisa ditemui di sejumlah body
lotion, alas bedak dan krim anti kerut.
Glycerin yang dihasilkan dari lemak babi, juga digunakan sebagai bahan
dalam pembuatan berbagai macam produk pasta gigi. Kata Christein
Meindertsma hanya ada satu bagian dari babi yang tidak bisa dimanfaatkan
yaitu “jeritannya”.
Berikut daftar penggunaan bagian-bagian tubuh babi dalam berbagai macam produk:
-
Ujicoba senjata kimia: karena kesamaan jaringan kulit atau daging babi dengan manusia.
- Eskrim: gelatin mencegah kristalisasi gula dan memperlambat proses pencairan.
- Pupuk: dibuat dari bulu babi yang diproses.
- Mentega rendah lemak: gelatin digunakan untuk memperbaiki teksturnya.
- Bir: gelatin digunakan untuk mencerahkan warna minuman agar tidak keruh.
- Pelembut pakaian: asam lemak dari tulangnya memberi warna
- Kuas cat: dibuat dari bulu babi.
- Jus buah: gelatin membuat warnanya tampak cerah.
- Shampo: asam lemak dari tulang digunakan untuk membuat penampilan rambut terlihat seperti mutiara.
- Lilin: asam lemak dari tulang memperkeras bahan lilin (wax) dan meningkatkan titik lumernya.
- Roti: protein dari bulu babi digunakan untuk melembutkan adonan.
- Peluru: gelatin dari tulang digunakan untuk mempermudah proses pemasukan bubuk mesiu ke dalam cangkang peluru.
- Tablet obat: gelatin digunakan untuk pembungkusnya agar lebih keras.
- Bubuk pembersih atau deterjen: asam lemak dari tulang, digunakan untuk mengeraskan serbuknya.
- Cat: asam lemak dari tulang digunakan untuk meningkatkan efek kilaunya.
- Tamborin: dibuat dari kantung kemih babi.
- Minuman anggur: gelatin menyerap elemen keruh sehingga membuat cairannya bening
- Kertas: gelatin dari tulang digunakan untuk meningkatkan kekakuan dan mengurangi kelembaban.
- Heparin: digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah, diambil dari lendir yang ada di usus babi.
- Sabun: asam lemak dari tulang digunakan untuk memperkeras dan memberi warna sabun.
- Gabus: gelatin tulang digunakan untuk merekatkannya.
- Insulin: diambil dari pankreas babi, karena hampir mirip dengan struktur kimia dalam tubuh manusia.
- Yogurt: kalsium dari tulang babi ditambahkan ke dalam proses pembuatan yogurt.
- Rokok: hemoglobin dari darah babi digunakan dalam pembuatan filter
rokok yang diharapkan bisa mengurangi efek kimia yang masuk kedalam
tubuh perokok.
- Negatif film: gelatin tulang babi digunakan sebagai zat perekat pada lembaran film.
- Makanan guk guk: hemoglobin darah babi digunakan sebagai zat pewarna merah.
- Terapi fotodinamik: hemoglobin digunakan dalam obat untuk merawat
retina mata. Obat itu diaktifkan dengan menembakkan sinar laser ke dalam
mata.
- Pelembab: menggunakan asam lemak tulang babi.
- Camilan guk guk: moncongnya digoreng.
- Krayon: asam lemak digunakan untuk mengeraskannya.
- Sepatu atau tas: lem tulang babi digunakan untuk meningkatkan
tekstur dan kualitas kulit (hewan apapun). Di samping itu banyak juga
sepatu yang terbuat dari kulit babi (bisa dilihat dari corak bintik pada
kulit)
- Rem kereta: abu tulang babi digunakan dalam proses produksinya.
- Pasta gigi: glycerin babi digunakan utuk membentuk tekstur pastanya.
- Lem transparan: lem sangat kuat yang digunakan dalam industri perkayuan, diturunkan dari kolagen babi.
- Masker wajah: kolagen untuk menghilangkan kerut.
- Energi alternatif: bagian-bagian sampah yang tersisa digunakan sebagai bahan bakar untuk listrik.
- Energy bar: kolagen yang diproses merupakan sumber protein yang
murah untuk para binaragawan atau mereka yang ingin membentuk tubuhnya.
- Keju krim: gelatin menjadikannya stabil.
- Whipped cream: gelatin memperbaiki teksturnya.
- Permen: gelatin babi digunakan untuk bahan perekat dan pembuat gel,
dan memastikan bahwa adonan permen mencapai tekstur tertentu. Sering
digunakan untuk pembuatan jenis permen liquorice, permen kenyal dan
permen karet.
Nah, mengerikan sekali bukan. Untuk itu, kita sebagai umat muslim musti
waspada dengan produk-produk semacam ini. Bisa jadi makanan yang pernah
Anda makan atau produk yang Anda gunakan mengandung senyawa Babi.
Sebarkan!! Kode Babi Pada Makanan Berkemas
Kode-kode di bawah ini, positif mengandung lemak babi:
E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216,
E234,E252,E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432,
E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476,
E477, E478, E481, E482,E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570,
E572, E631, E635, E904.
Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib, bekerja sebagai pegawai
di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis.
Tugasnya, mencatat semua merk barang, makanan & obat-obatan. Produk
apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran, bahan-bahan
produk tersebut harus terlebih dulu mendapat ijin dari BPOM Prancis dan
Shaikh Sahib bekerja di bagian QC. Tak heran jika ia mengetahui berbagai
macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebut
dituliskan dengan istilah ilmiah, namun ada juga beberapa yang
dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141.
Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis, dia penasaran
lalu menanyakan kode matematis tersebut kepada orang Prancis yang
berwenang dalam bidang itu. Orang Prancis menjawab, Kerjakan saja
tugasmu, dan jangan banyak tanya ...!
Jawaban itu, semakin menimbulkan kecurigaan Sahib, lalu ia pun mulai
mencari tahu kode matematis dalam dokumen yang ada. Ternyata, apa yang
dia temukan cukup mengagetkan kaum muslimin dunia. Hampir di seluruh
negara bagian barat, termasuk Eropa pilihan utama untuk daging adalah
daging babi. Peternakan babi sangat banyak terdapat di negara- negara
tersebut. Di Perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari
42.000 unit.
Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan
dengan hewan lainnya. Namun, orang Eropa & Amerika berusaha
menghindari lemak-lemak itu. Yang menjadi pertanyaan dikemanakan
lemak-lemak babi tersebut ? Babi-babi dipotong di rumah jagal yang
diawasi BPOM, tapi yang bikin pusing POM adalah membuang lemak yang
sudah dipisahkan dari daging babi. Dahulu sekitar 60 tahun lalu,
lemak-lemak babi itu dibakar. Kini merekapun berpikir untuk memanfaatkan
lemak-lemak tersebut. Sebagai awal ujicobanya, mereka membuat sabun
dengan bahan lemak babi, dan ternyata berhasil. Lemak-lemak itu diproses
secara kimiawi, dikemas rapi dan dipasarkan. Negara di Eropa
memberlakukan aturan yang mewajibkan bahan setiap produk makanan,
obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Karena itu, bahan dari lemak
babi dicantumkan dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan
produknya. Agar mudah dipasarkan, penulisan lemak babi dalam kemasan
diganti dengan lemak hewan. Ketika produsen ditanya pihak berwenang dari
negara Islam, maka dijawab lemak tersebut adalah lemak sapi &
domba. Meskipun begitu lemak-lemak itu haram bagi muslim, karena
penyembelihannya tidak sesuai syariat Islam. Label baru itu dilarang
keras masuk negara Islam, akibatnya produsen menghadapi masalah keuangan
sangat serius, karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual
produk ke negara Islam, mengingat laba yang dicapai bisa mencapai
miliaran dollar.
Akhirnya, mereka membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti BPOM, sementara orang lain tak ada yang tahu.
Kode diawali dengan E ? CODES,E-INGREDIENTS, ini terdapat dalam produk
perusahaan multinasional,antara lain : pasta gigi, pemen karet, cokelat,
gula2, biskuit, makanan kaleng, buah2an kaleng, dan beberapa
multivitamin serta masih banyak lagi jenis makanan & obat2an
lainnya.
Karena itu, saya mohon kepada sesama muslim dimana pun, untuk memeriksa
secara seksama bahan2 produk yang akan kita konsumsi dan mencocokkannya
dengan daftar kode E-CODES, berikut ini karena produk dengan kode-kode
di bawah ini, positif mengandung lemak babi:
E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216,
E234,E252,E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432,
E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476,
E477, E478, E481, E482,E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570,
E572, E631, E635, E904.
Adalah tanggungjawab kita bersama untuk mengikuti syari'at Islam dan
juga memberitahukan informasi ini kepada sesama muslim lainnya.
Semoga manfaat, M. Anjad Khan Medical Research Institute United States.
Prennss ...kalo mo hang out di Starbucks or Coffebean,
pikir2 ulang deh... karena, ternyata semua minuman mengandung elmusifier
yang berasal dari babi. Kalo membeli makanan kita juga gampang
mengetahui halal or haram, caranya dg melihat ada tidaknya kode E ? trus
tiga digit angka dibelakangnya, dan itu artinya bahan2 berasal dari
lemak babi...
Dear all ...Jika memang emulsifier yang dipake starbuck
adalah kode E471 (tidak adaembel2 lain, misal : lecithin de soja atau
soy lecithin), maka saya yakni bahwa 'origin'nya adalah pork or varken
(babi) Sebenarnya tak hanya E471 tapi juga E472, para keluarga muslim
Groningen the Netherlands & ikatan kel muslim Eropa memperingatkan
kami utk mengecek content / ingredient emulsifier ini pd setiap produk
makanan yg akan dibeli. Kami pun sempat kaget, karena emulsifier juga
digunakan pada rot itawar. Karena itu, kami sarankan kpd kel muslim utk
pilih roti tawar dgistilah biological bread (non-chemical additive),
tentu saja resikonya harga lebih mahal (1/2 blok roti tawar jenis ini
hampir 3 X harga roti tawar dgemulsifier),yang pentingkan halal.
FYI ....E471 biasa dikenal dg sebutan
lecithin è originnya merupakan ekstrakdari tulang babi.E472 (saya tak
ingat nama dagangnya) è originnya adalah ekstrak tulang babi. Kedua
additive ini merupakan senyawa turunan dr asam lemak (fattyacid).
Biasanya kedua additive ini sangat sering ditemukan pada produk2 berikut
: Produk makanan mengandung cokelat è roti, ice cream, biskuit, dl.
lProduk makanan yg perlu elmusifier è coklat bar, ice cream, or
bulk,coffee cream, marshmallo, jelly, dsb.
Demikian sekilas info, semoga manfaatWallahu'alam bi shawab
Oleh Dr.M. Anjad Khan
E471 biasa
dikenal dg sebutan lecithin è originnya merupakan ekstrak dari
tulang
babi. E472 (saya tak ingat nama dagangnya) E originnya adalah Ekstrak tulang babi. Kedua Additive ini merupakan senyawa turunan dr asam lemak
(fatty acid). Biasanya kedua additive ini sangat sering ditemukan pada produk2 berikut : Produk makanan mengandung cokelat roti, ice cream, biskuit, dll Produk makanan yg perlu elmusifier è coklat bar, ice cream, or bulk, coffee cream, oleh Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia pada 17 Desember 2011 pukul 22:51
Penulis: Ustadz Dr. Erwandi Tarmidzi, M.A. (Staf Ahli Syariah Majalah Pengusaha Muslim)
Gelatin merupakan protein yang diperoleh dari hidrolisis kolagen yang
secara alami terdapat pada tulang atau kulit binatang seperti ; ikan,
sapi dan babi.
Gelatin yang diperoleh dari babi merupakan gelatin yang paling luas
dipakai dalam industri pangan dan obat-obatan, mengingat gelatin yang
didapat dari hewan ini paling murah dibanding hewan lainnya.
Dalam industri pangan, gelatin dipakai sebagai salah satu bahan baku
pembuatan ; permen lunak, jeli, es krim, susu formula, roti, daging
olahan, minuman yang dicampur susu dan soup.
Dalam industri obat-obatan gelatin dipakai sebagai salah satu bahan baku
pembuatan vaksin, cangkang kapsul, pil, krim, pasta gigi, sabun dan
obat gosok.
Sebagian Negara mewajibkan para produsen untuk mencantumkan kode
komposisi bahan baku dari barang olahan, kode gelatin yang berasal dari
babi, antara lain : 101, 101A, 120, 150, 153, 160A, 160B, 161A, 161C,
163, 200, 270, 304, 310-312, 326, 327, 334, 336, 337, 350, 353, 422,
430, 436, 162, 470, 478, 481, 483, 491, 495, 542, 572, 575, 631, 904A.
[1]
Lesitin
Lesitin merupakan salah satu bahan pengemulsi makanan. Bahan ini dapat
berasal dari bahan nabati (tumbuhan) dan dapat pula dari bahan hewani.
Bahan nabati yang paling sering dipakai dan disukai karena kualitasnya
adalah kedelai, sehingga digunakan istilah Soy Lechitine atau Soya
Lechitine (Soja Lechitine). Bahan hewani yang paling sering dipergunakan
adalah dari babi. Di samping karena kualitasnya yang paling baik, juga
karena harganya relatif murah.
Hasil produk makanan yang menggunakan lesitin babi sangat bagus, rasanya
gurih, nikmat, teksturnya lembut/lunak, dll. Oleh karena teknologi
makanan (bakery, dll) sudah sedemikian maju, maka apabila lesitin yang
dipakai oleh suatu perusahaan berasal dari kedelai, maka mereka tidak
akan mau ambil resiko produknya tidak akan laku dijual (dihindari
konsumen muslim dan para vegeterian). Untuk itu, apabila mereka
menggunakan kedelai, maka akan langsung mencantumkan identitas ‘kedelai’
untuk mendampingi lesitin. Sehingga berhati-hatilah bila kita menjumpai
suatu produk yang hanya ditulis ‘lesitin’ saja, tanpa embel-embel soja,
soy, atau soya, karena bisa jadi lesitin tersebut berasal dari babi.
SEMOGA ANDA DAN KITA SEMUA TERHINDAR
Mungkin inilah yang di senyalir dalam sebuah hadits dalam kitab Arbainunnawawi yang mengatakan :
عن النعمان بن بشير رضي الله عنهما قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : إن الحلال بين وإن الحرام بين ، وبينهما أمور مشتبهات ، لا يعلمهن كثير من الناس ، فمن اتقى الشبهات استبرأ لدينه وعرضه ، ومن وقع في الشبهات وقع في الحرام ، كالراعي يرعى حول الحمى يوشك أن يرتع فيه ، ألا وإن لكل ملك حمى ، ألا وإن حمى الله محارمه ، ألا وإن في الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله ، وإذا فسدت فسد الجسد كله ، ألا وهي القلب رواه البخاري ومسلم .